Manchester (ANTARA News) - Pelatih Manchester Uniterd (MU), Jose Mourinho, mengatakan tidak akan merasa cemas dan menganggap "bukan akhir dunia" apabila Manchester City merayakan gelar Liga Primer Inggris di hadapan MU pada laga derby di Stadion Etihad, Sabtu malam ini.
City harus memenangkan derby Manchester apabila ingin mengamankan gelar juara tercepat di Liga Inggris sejak 1956.
Kendati demikian, Mourinho menyebut pernah mengantar Chelsea menjadi juara Liga Inggris dengan mengalahkan United yang masih dilatih Alex Ferguson di Stamford Bridge pada 2006, sehingga pelatih asal Portugal itu menyatakan tidak sakit hati apabila City merayakan juara di hadapannya.
"Saya memenangkan gelar di Chelsea melawan Manchester United," kata Mourinho pada konferensi pers sebelum derby Manchester dilansir ESPN.
"Kami mengalahkan United 3-0 dan kami memenangkan gelar di Stamford Bridge pada 2005-06. Tapi itu bukan akhir dari dunia, Manchester United tidak selesai. Itu hanya sepak bola," katanya.
Baca: Klasemen Liga Inggris, Chelsea waspada, City di ambang juara
"Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah kami ingin menang, kami tidak menawarkan mereka permainan," tegas dia.
Namun Mourinho tetap mengakui bahwa penampilan City musim ini begitu cemerlang yang membuat banyak klub Inggris tidak mampu mengejar pasukan Pep Guardiola itu.
"Dalam kasus ini, saya pikir kami memiliki delapan poin lebih banyak daripada musim lalu, lebih banyak gol yang dicetak, gol kebobolan sedikit, tetapi Manchester City membuat hal menjadi mustahil bagi yang lain," katanya.
Untuk menyempurnakan gelar, City membutuhkan 12 poin dari sisa tujuh pertandingan untuk memecahkan rekor Chelsea yang membukukan 95 poin saat memenangkan gelar pada 2005.
Baca: Mourinho hanya fokus peringkat kedua jelang "derby"
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018