Itu tidak akan mudah, kami harus realistis ..."

London (ANTARA News) - Manajer Chelsea Antonio Conte menepis klaim mantan rekan setimnya di Juventus Gianluca Vialli yang mengatakan bahwa "tidak sabar untuk pergi" dari klub Liga Inggris itu, dan menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kontrak.

Vialli mengeluarkan komentar itu pada perannya sebagai komentator untuk Sky Sports Italia saat Chelsea dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 1-3 pada Minggu, yang membuat pasukan Conte tertinggal delapan poin dari Spurs pada persaingan untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.

"Itu tidak benar," kata Conte pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (6/4), dua hari sebelum Chelsea menjamu West Ham di Liga Utama Inggris (Premier League).

Ia menimpali. "Gianluca adalah seorang teman, namun saya tidak berbicara dengan dia selama setahun, mungkin. Itu tidak benar."

"Sangat sulit bagi saya, namun sejak musim ini saya mendengarkan banyak spekulasi mengenai masa depan saya... namun, satu-satunya kebenaran adalah saya berkomitmen terhadap klub ini. Saya memiliki kontrak dengan klub ini. Saya bekerja sangat keras untuk klub ini," ujarnya.

Conte pun menambahkan, "Inilah satu-satunya kebenaran. Spekulasi lain tidak benar."

Baca juga: Komentar Conte soal tipisnya peluang Chelsea menembus Liga Champions

Posisi Conte menjadi sorotan terkait dengan perselisihannya dengan para petinggi klub Chelsea, dan kebiasaan pemilik klub Roman Abramovich untuk berganti manajer.

Pria Italia itu, yang kontraknya berlangsung sampai akhir musim depan, menegaskan bahwa mengharapkan Chelsea akan mampu berjuang ketika ia menyuarakan rasa tidak senangnya terhadap kegagalan klub untuk memperkuat skuad pada awal musim.

"Saya memprediksi bahwa ini akan sangat sulit bagi saya pada awal musim. Saya memprediksi hal ini," tuturnya.

Ia menimpali, "Namun, ini adalah momen di mana kami harus menghadapinya dengan hasrat terbesar untuk mengubah situasi."

Conte meminta para pemainnya untuk terus bertarung sampai akhir musim namun mengakui bahwa finis di empat besar mungkin telah terlalu jauh dari genggaman mereka setelah kekalahan dari Tottenham.

"Kami harus realistis untuk memahami bahwa kekalahan ini merupakan kekalahan yang buruk bagi kami. Namun, di saat yang sama kami harus berusaha untuk melakukan segalanya untuk memperjuangkan tempat di Liga Champion," ujarnya.

Ia mengimbuhi, "Itu tidak akan mudah, kami harus realistis, namun kami harus memperlihatkan kebanggaan, hasrat, keinginan untuk berjuang sampai akhir musim. Ini sekarang harus menjadi target kami pada musim ini."

Dua pemain bertahan David Luiz dan Ethan Ampadu dipastikan absen pada pertandingan Minggu, namun kiper Thibaut Courtois dan penyerang Pedro, yang keduanya absen pada pertandingan melawan Tottenham, berpeluang kembali ke tim inti.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Chelsea waspada, City di ambang juara

Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018