Bandung (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan mengajukan pengadaan beberapa jenis pesawat baru untuk mengganti pesawat tempur OV-10 Bronco, Hawk MK-53, F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon, yang sudah habis masa pakainya. "Tim kajian sudah selesai melakukan penjajakan dan ada beberapa masukan yang akan kita ajukan setelah 2009, sesuai anggaran yang tersedia," kata Marsekal Herman Prayitno usai memimpin serah terima jabatan Komandan Sesko AU di Bandung, Kamis. Ia mengatakan, saat ini tim kajian TNI AU telah "mengantongi" tiga jenis pesawat calon pengganti lima pesawat jenis tempur yang telah habis masa pakainya yakni jet serang ringan L-159 dari Ceko, jet latih K-8 dari Cina dan pesawat latih turboprop KO-1 B dari Korea Selatan, yang merupakan pesawat penerus dari pesawat KT-1 Wong Bee yang sudah dimiliki TNI AU. Meski kajian telah dilakukan, tambah dia, namun TNI AU belum memastikan jenis pesawat mana yang akan dipilih. Saat ini, TNI AU berkeinginan untuk menjajaki jenis pesawat baru yang dapat menjalankan berbagai macam misi terutama menggantikan fungsi serang darat dari OV-10 Bronco, fungsi penyergap F-5 dan juga fungsi latih. "Kita sudah ada pilihan untuk beberapa jenis pesawat pengganti dan akan diajukan segera untuk segera ditetapkan mana yang tepat sesuai anggaran tersedia dan fungsinya sesuai kebutuhan TNI AU," kata Herman.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007