Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan melontarkan gagasan pembentukan koalisi nasional dalam mencari pemimpin nasional yang amanah dan pro-rakyat.
"Gagasan koalisi nasional sasarannya untuk mengembalikan kedaulatan rakyat yang tergadai," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada pembukaan Rakernas II Al Jam`iyatul Washliyah, di sebuah hotel berbintang, di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Zulkifli, dalam demokrasi Pancasila yang diterapkan di Indonesia, kedaulatan berada di tangan rakyat.
Kalau rakyat menyadari kedaulatnnya, kata dia, maka rakyat akan menang besar karena jumlahnya sangat mayoritas.
"Sebaliknya, kalau rakyat tidak sadar dan dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu, maka dapat melahirkan kesenjangan, baik ekonomi, sosial, dan politik," katanya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mencontohkan, kedaulatan rakyat Indonesia yang tergadai, adalah dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada, cukup banyak rakyat Indonesia yang menukarkan hak pilihnya, dengan amplop, sembako, kain sarung, dan sejenisnya.
Karena itu, untuk memberikan kesadaran terhadap rakyat sekaligus menjaga persatuan bangsa, perlu digagas pembentukan koalisi nasional.
Koalisi nasional, kata dia, secara konprehensif sasaran untuk kepentingan nasional bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengatakan, dirinya melihat demokrasi di Indonesia saat ini banyak diwarnai transaksional, sehinga dalam jangka panjang akan melahirkan kesenjangan.
Baca juga: Ketum PAN: koalisi pilpres ditentukan Rakernas 2018
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018