Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu menjelaskan pemerintah tetap optimis dengan target pertumbuhan investasi 12,3 persen dapat tercapai pada 2007 ini mengingat telah adanya peningkatan pertumbuhan realisasi investasi dari 7,51 persen pada triwulan 1/2007 menjadi 11,0 persen pada triwulan 2/2007 atau 9,3 persen pada semester 1/2007. "Yang paling menyakinkan kita itu adalah persetujuan PMA dan PMDN pada 2005. Itu yang disampaikan Pak Lutfi (Kepala BKPM M. Lutfi, red) itu bahwa realisasi investasi tumbuh 52 persen itu, Rp40 triliun itu adalah realisasi yang telah disetujui pada tahun 2005. Nah kalau anda lihat persetujuannya mulai naik lagi, saya juga yakin bahwa semester kedua akan lebih tinggi karena sudah terjadi persetujuan investasi 2005 dan 2006," kata Anggito di Gedung Depkeu Jakarta, Kamis. Selain itu, katanya, terjadi kenaikan pada impor barang-barang modal swasta, yang dipercaya akan menjadi sumber investasi pada 3-6 bulan ke depan. "Itu yang akan menjadi investasi dalam bentuk perluasan atau investasi baru," jelasnya Menurut data BKF, realisasi investasi pada Semester I/2007 melonjak 52,6 persen menjadi Rp65,27 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp42,77 triliun. Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi 6,3 persen membutuhkan investasi sebesar Rp989 triliun atau tumbuh 12,3 persen dengan sebagian besar disumbangkan oleh sektor swasta mengingat kemampuan pemerintah yang terbatas. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007