Jakarta (ANTARA News) - Ribuan gerai kopi Korea Selatan siap menyerap kopi Indonesia. Ini sesuai penandataganan nota kesepahaman bisnis dengan potensi transaksi mencapai dua juta dolar Amerika Serikat antara pelaku usaha dari Indonesia dengan mitra dagangnya di Korea Selatan, Kamis.

Dari Indonesia, mereka adalah Ventura Coffee, PT Indoarabica Mangkuraja serta Alpha Gemilang. Sedangkn dari Korea Selatan adalah Beanst Coffee, Tona Co. Ltd, Quantum International Co Ltd, dan Treeplanet Co Ltd, Kamis

Acara penandatangan nota kesepahaman itu disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, di sela-sela International Coffee Expo Seoul 2018 di COEX Center Seoul, pada 5-8 April mendatang.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, Purnowidodo, Jumat, mengatakan, walaupun bukan negara penghasil kopi, namun masyarakat Korea Selatan sangat konsumptif soal kopi.

Terdapat sekitar 12.300 kedai kopi premium dan semi premium yang bertebaran di seluruh pelosok Semenanjung Korea, yang menjadi pasar sangat potensial bagi kopi Indonesia.

Hadi juga menegaskan hal ini, "Karena itu kami sangat serius untuk menggarap pasar ini," kata dia.

Indonesia sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, kata dia, perlu memperkenalkan kopi yang memiliki cita rasa beragam sesuai dengan keanekaragaman alam dan budayanya. "Penekanan 'nilai Indonesia' ke dunia usaha Korea Selatan dan masyarakat pada umumnya menjadi sangat penting, sehingga daya promosi akan lebih efektif," ujarnya.

Adapun Korea Selatan berada pada peringkat 11 sebagai negara pengimpor kopi dan peringkat kedua terbesar di kawasan pasar Asia setelah Jepang. Pada sisi lain, Indonesia masih berada di peringkat ke-13 eksportir di pasar Korea Selatan, dengan pangsa pasar baru sebesar dua persen, yang jauh di bawah Vietnam dan Amerika Serikat.

Namun hal yang menggembirakan adalah kopi Indonesia mulai dikenal masyarakat Korea Selatan, yang dibuktikan dengan peningkatan pertumbuhan ekspor kopi sebesar 19,86 persen, dari 6,05 juta dolar Amerika Serikat (2013) menjadi 12,82 juta dolar Amerika Serikat pada 2017.

Besaran pertumbuhan itu melampaui Columbia sebagai pemasok utama dan terbesar kopi Korea Selatan pada tahun yang sama.

Pertumbuhan tersebut tak lepas dari upaya Kedutaan Besar Indonesia di Seoul yang mengikuti promosi International Coffee Expo Seoul 2018 di COEX Center Seoul pada tahun ini.

Di bawah koordinasi Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Busan, Korea Selatan, delapan perusahaan nasional turut dalam promosi ini, yaitu Ventura Coffee, Alpha Gemilang, Niraa Bali, Kartika Alam, Utamagro Coffee, Meukat Gayo, Kenred Coffee, Bela Komoditi Nusantara.

Jumlah itu masih ditambah tiga importir Korea Selatan, yang selama ini mengimpor kopi Indonesia, yaitu Coffee Spell, Cafe Mia dan Qbean serta Gabungan Eksportir Kopi Indonesia, dan mereka semuanya menempati gerai ASEAN Coffee Association.

Pavilliun Indonesia menempati area seluas 90 meter persegi mempromosikan beragam varietas biji kopi dalam bentuk green bean, roasted bean, dan ground coffee, baik jenis robusta maupun arabika dari seluruh wilayah nusantara.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018