Jakarta (ANTARA News) - Belanja modal (Capex) PT Perdana Karya Perkasa Tbk untuk 2008 mencapai Rp63,289 miliar, turun 64 persen dibandingkan capex tahun 2007 yang sebesar Rp150,045 miliar. "Penurunan investasi terjadi karena tahun 2008 perseroan tidak melakukan investasi terhadap persewaan alat berat dan divisi manajemen yang terdiri dari sistem informasi teknologi dan modal kerja," kata Presiden Direktur Perdana Karya Perkasa, Soerjadi, dalam paparan rencana kerja dan proyeksi keuangan perseroan kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis. Soerjadi mengatakan, total investasi 2008 sebesar Rp54,289 miliar tersebut terdiri dari investasi di sektor batubara sebesar Rp47,9 miliar, sektor konstruksi sebesar Rp9 miliar dan investasi di anak usaha perseroan mencapai Rp6,383 miliar. Dia mengemukakan, pendanaan Capex berasal dari sumber-sumber pembiayan sewa guna usaha dan kas internal perseroan. "Dari pembiayaan sewa guna usaha sebesar Rp38,631 miliar dan kasi internal sebesar Rp15,657 miliar," katanya. Dengan total dana investasi tahun 2008 tersebut, perseroan optimis bisa meraih pendapatan sebesar Rp564,425 miliar atau naik dibandingkan 2007 sebesar Rp359,5 miliar. Sedangkan laba usaha ditargetkan naik menjadi Rp418,7 miliar dibandingkan 2007 sebesar Rp293,56 miliar. Untuk laba bersih diproyeksikan naik menjadi Rp62 miliar pada tahun 2008 dibandingkan tahun ini yang diproyeksikan sebesar Rp22 miliar. Sementara itu, untuk pembagian dividen, Soerjadi menuturkan, tahun 2008 dengan perolehan laba bersih di atas Rp50 miliar, maka perseroan akan membagikan dividen sebesar 35 persen dari total laba bersih 2008. "Kebijakan dividen perseroan jika laba bersih di bawah Rp50 miliar maka dividen yang dibagikan sekitar 30 persen, kalau di atas Rp50 miliar sekitar 35 persen. Sedangkan jika di atas Rp100 miliar dividen yang akan dibagikan 40 persen dari laba bersih," ujarnya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007