Takengon (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Daud Pakeh, menyalurkan bantuan untuk pembangunan awal masjid di Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, yang sebagian warganya ada mualaf.
Daud Pakeh kepada wartawan di Takengon, Kamis mengatakan pihaknya dalam hal ini membantu dana untuk pembangunan awal masjid di Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, agar kedepannya masyarakat termotivasi untuk menyelesaikan pembangunannya.
"Jadi masyarakat sepakat mushola di sana ditingkatkan menjadi masjid. Nanti dinamakan Masjid Babul Hidayah," tutur Daud Pakeh.
Dia berharap dengan dimulainya pembangunan awal berupa pondasi sarana ibadah tersebut kedepannya masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat saling bahu membahu melanjutkan pembangunannya hingga rampung.
"Kami juga sudah lapor ke Pak Bupati tiga minggu yang lalu. Jadi kami punya anggaran Rp15 juta kita antar kesana kemarin, jadi anggaran itu rencana kita segera bangun pondasi masjid," ujar Daud.
"Dengan harapan nanti jadi perhatian Pak Bupati dan perhatian pihak lain. Jadi Pak Bupati tadi sudah janji nanti beliau akan bawa semua kepala dinas ke sana," tutur dia.
Selain itu, kata Daud Pakeh, pihaknya juga berencana menempatkan satu imam khusus di Dusun Kala Wih Ilang yang akan berperan sebagai penyuluh agama tetap di sana.
"Kita akan siapkan satu anggota kita di sana nanti yang akan menjadi imam tetap sehari lima kali, ada yang adzan di situ, ada yang ngajar anak-anak tetap, bisa bantu madrasah di situ. Ini sudah komitmen kita dengan Pak Bupati bisa bantu," tutur Daud Pakeh.
Daud Pakeh berharap Dusun Kala Wih Ilang yang dihuni oleh mayoritas warga mualaf bisa mendapat perhatian lebih semua pihak khususnya perhatian dari pemerintah daerah.
Sebelumnya pada tahun 2017 sebanyak 11 warga di dusun tersebut masuk Islam. Pensyahadatan dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Tengah Tgk M Isa Umar. Para mualaf itu berasal dari Sumatera Utara.
Hingga saat ini di Dusun Kala Wih Ilang sudah dibangun sarana pendidikan berupa TPA dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) dengan lima ruang kelas permanen.
Pembangunan MIS Kala Wih Ilang menggunakan sumber dana bantuan Kementerian Agama sebanyak dua ruang kelas dan sebanyak tiga kelas dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Temu tokoh
Daud PPakeh berada di Takengon dalam rangka membuka acara Temu Tokoh Agama di Takengon Aceh Tengah dalam rangka upaya deteksi dini dan identifikasi paham aliran agama di Aceh.
Ia menyampaikan para tokoh agama harus benar-benar memahami apa yang berkembang di tengah masyarakat guna bisa mencegah adanya paham atau aliran agama yang berpotensi bertentangan dengan masyarakat luas.
"Kita menginginkan bila ada gerakan-gerakan di masyarakat yang berlainan dengan kebiasaan-kebiasaan dalam soal beribadah termasuk dalam soal muamalah, ini harus di wanti-wanti," tutur Daud Pakeh.
Dalam hal ini, kata Daud Pakeh, peran aktif para tokoh dan penyuluh agama di setiap daerah sangat diharapkan untuk mampu mencegah hal-hal yang dikhawatirkan terjadi.
Menurut dia isu terkait paham atau aliran sesat saat ini juga sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak karena dampaknya bisa berpengaruh pada stabilitas nasional.
"Jadi inilah tugas kita duduk hari ini dalam rangka kita menjaga stabilitas di masyarakat dan ini terkait dengan stabilitas nasional," kata Daud.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018