Pertandingan itu digelar sebagai persiapan menuju Piala Putri AFF pada akhir Juni 2018 dan Asian Games 2018 di pertengahan Agustus 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
"Kami akan pindahkan pemusatan latihan dari Sawangan, Depok, ke Palembang pada akhir Mei 2018," kata Satia dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Dia melanjutkan, selain Thailand, tim asuhannya diproyeksikan berhadapan dengan timnas putri Hong Kong di Hong Kong.
Menurut Satia, laga-laga uji coba melawan tim-tim kuat Asia bagus untuk melihat kesiapan mental dan fisik anak-anak asuhnya.
"Kami harus mencoba menghadapi tim kuat Asia, walau mungkin akhirnya kalah. Saya tidak mau kalau melawan timnas U-19 negara-negara itu, karena dampak psikologisnya tidak bagus," tutur dia.
Terkini, timnas putri Indonesia menjalani laga persahabatan dengan kesebelasan yang berisi para legenda timnas Indonesia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4) sore.
Dalam partai tersebut, timnas putri menang dengan skor 3-2 berkat gol-gol yang disumbangkan Tugiyati, Zahra Musdalifah dan Dhanielle Daphne.
Satia Bagdja menilai, timnas putri masih tampil gugup di laga pertamanya di luar pemusatan latihan di Depok.
"Kalau gugup, 25 persen kemampuan juga hilang. Kami akan melatih kembali kombinasi bermain dengan dua sampai tiga sentuhan. Kami mesti melakukan perubahan," kata dia.
Baca juga: Pelatih timnas sepakbola putri cari kerangka terbaik
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018