Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis malam, ketika dikonfirmasi membenarkan ada kereta ap anjlok.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, KA yang mengangkut semen Tiga Roda tujuan Purwokerto itu anjlok dua as atau satu `bogie` gerbong datar nomor 4213149 atau gerbong ketiga pada pukul 18.35 WIB," katanya .
Menurut dia, KA yang ditarik lokomotif CC 2061303 dengan masinis Kuswanto dan asisten masinis Mahendra Eky Saputra itu membawa 16 gerbong datar yang bermuatan 731 ton semen berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 18.40 WIB.
Terkait dengan kejadian itu, dia mengatakan petugas Pengendali Perjalanan Kereta Api Stasiun Karangsari Didi Sudarsono segera menghubungi Pengendali Perjalanan Kereta Api Pusat pada pukul 18.42 WIB yang diteruskan ke Dipo Purwokerto untuk mengirimkan kereta luar biasa yang membawa gerbong penolong.
Kereta luar biasa d5/10405 tersebut berangkat dari Stasiun Purwokerto menuju Stasiun Karangsari pada pukul 20.35 WIB dan mulai melakukan pengangkatan gerbong yang mengalami anjlok.
"Proses pengangkatan diperkirakan membutuhkan waktu empat jam sejak pukul 21.30 WIB," kata Ixfan.
Kendati KA yang anjlok itu berada di jalur udik atau jalur dari arah Cirebon, dia mengatakan kejadian tersebut berdampak terhadap keterlambatan sejumlah kereta api karena harus bergantian melalui jalur hilir.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018