Purwakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ingin menggulirkan program pendalaman kitab kuning untuk pelajar Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Jawa Barat.
"Program itu untuk SD sampai SMA. Jadi sebelum jam pelajaran dimulai, ada pendalaman Kitab Al Quran dan kitab kuning bagi pelajar Muslim. Untuk non-Muslim, kita ada program mendalami kitab agamanya masing-masing," katanya di Purwakarta, Kamis.
Bupati Purwakarta nonaktif ini menilai kitab kuning dibutuhkan untuk pendalaman khazanah keislaman bagi pelajar SD hingga SMA. Berbagai pendapat para mujtahid baik se-madzhab maupun beda madzhab terdapat di dalamnya.
"Kitab kuning ini salah satu sumber pengetahuan dalam Islam. Ini sarana pembentukan karakter dalam berbagai aspek. Saya kira karakter atau akhlak itu kan puncak ajaran Islam. Makanya, pendalaman kitab kuning menjadi penting," kata dia.
Dengan adanya perpaduan pembelajaran sesuai kurikulum sekolah dengan program pendalaman kitab kuning, maka akan menghadirkan pemahaman holistik Islam bagi pelajar, katanya.
"Harapannya, nanti pemahaman keislaman pelajar Muslim Jawa Barat tidak sepotong-sepotong. Mereka memahami setiap tema yang tersaji secara holistik. Perbedaan pendapat akan menjadi hal biasa bagi mereka," katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi usulkan evaluasi RUTR mengatasi banjir
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018