Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan indeks bursa saham di Wall Street mendorong kenaikan harga saham regional yang berdampak pada meningkatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Eefek Jakarta (BEJ) sebesar 11,499 poin (0,51 persen) menjadi 2.284 pada penutupan perdagangan Kamis. Transaksi perdagangan IHSG hari keempat pekan ini, meski indeks naik namun volume saham sebanyak 4,510 miliar saham senilai 3,877 turun dibandingkan transaksi perdagangan kemarin yang mencapai mencapai volume saham 6,377 miliar senilai Rp4,1 triliun. Sedangkan saham-saham terlikuid LQ 45 mengalami keniakan sebesar 0,66 persen menjadi 474. Menurut Analis PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Rabu, kenaikan saham masih diakibatkan oleh pengaruh kenaikan indeks saham Wall Street. "Kenaikannya telah mendorong kenaikan bursa saham di regional yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan IHSG BEJ," katanya. Ia mengatakan, saham-saham yang memiliki pendorong utama terhadap kenaikan adalah Telkom (TLKM), Indosat (ISAT), dan Unilever (UNVR). Harga saham Telkom naik sebesar Rp350 menjadi Rp10.950, saham Indosat naik Rp100 menjadi Rp7.450, dan saham Unilever naik Rp200 menjadi Rp7.050. Ia menambahkan saat ini saham fluktuatif karena mendekati laporan keuangan semeter I tahun 2007. "Biasanya pada semester pertama saham fluktuatif, bisa naik maupun turun, namun penurunannya tipis," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007