Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada tiga sektor prioritas yang akan diperkuat dalam kerja sama Indonesia-Singapura, yakni pasar modal, ekonomi digital, serta pariwisata dan infrastruktur pendukungnya.
Penguatan kerja sama di tiga sektor itu masuk dalam kesepakatan 2nd Indonesia-Singapore Business Council (ISBC) Meeting yang digelar BKPM bersama Kadin Indonesia dan Economic Development Board (EDB) Singapura dan Singapore Business Federation (SBF).
"Indonesia dapat mengambil keuntungan dari Singapura yang telah dikenal sebagai `financial hub` di kawasan Asia untuk mendapatkan pembiayaan dari proyek-proyek investasi di sektor pariwisata dan ekonomi digital," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Kamis.
Pertemuan bisnis yang digelar di Kantor BKPM, Kamis, itu merupakan tindak lanjut implementasi nota kesepahaman ISBC yang ditandatangani 28 Juli 2017. Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, disepakati rapat anggota ISBC dilaksanakan setahun dua kali bergantian di Jakarta dan Singapura.
ISBC sendiri merupakan wadah kerja sama pelaku bisnis dari Indonesia dan Singapura yang pembentukannya didukung BKPM dan EDB sebagai pengarah. Anggota ISBC adalah 10 perusahaan papan atas Indonesia dan 10 perusahaan Singapura.
Dalam 1st ISBC Meeting pada 7 September 2017, disepakati bahwa hanya tiga sektor yang diprioritaskan dari enam sektor unggul dalam jangka menengah, yakni pasar modal, ekonomi digital serta pariwisata dan infrastruktur pendukungnya.
"Dari kegiatan ini diharapkan delegasi dapat memperoleh informasi langsung tentang peluang proyek-proyek potensial pada sektor pariwisata dan infrastruktur," kata Thomas.
Turut hadir dalam 2nd ISCB Meeting Chairman EDB Beh Swan Gin, Chairman SBF Theo Siong Seng, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar serta Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani.
Dalam rangkaian 2nd ISCB Meeting, delegasi dari Singapura telah melakukan kunjungan ke Tanjug Lesung, Tangerang Selatan, KPPIP dan proyek Jakarta Sewage Plant di Setiabudi pada 3 April lalu.
ISBC didorong untuk berperan sebagai katalis dan membangun jaringan Indonesia-Singapura yang inovatif dan bernilai tambah strategis.
Terlebih, Singapura merupakan negara teratas kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia dengan total 39 miliar dolar AS sepanjang 2012-2017.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018