Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, melemah tipis hanya 8 poin menjadi Rp13.762 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.754 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta mengatakan bahwa dolar AS bergerak menguat seiring dengan munculnya kabar mengenai meredanya sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

"Ada peluang terjadinya kompromi antara AS dan Tiongkok mengenai kebijakan bea impor terhadap produk kedua negara," katanya.

Ia mengemukakan bahwa ketegangan perdagangan kedua negara itu mereda setelah penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump menyatakan tarif yang diusulkan pada produk Tiongkok mungkin tidak benar-benar berlaku dan tidak ada perang dagang.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah cenderung stabil seiring dengan naiknya investasi asing di pasar obligasi.

"Asing cenderung memindahkan investasinya dari saham ke obligasi di tengah ketidakpastian," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (5/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.767 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.760 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018