Hanoi (ANTARA News) - Pelatih Qatar Dzemaludin Musovic mengingatkan Jepang, mereka bisa tersingkir awal dari Piala Dunia jika terus memandang enteng lawan mereka dan mengatakan pelatih Ivica Osim pantas jengkel setelah bermain imbang 1-1 Senin di Hanoi. Osim yang berang menganggap timnya "sekumpulan pemain amatir" setelah mereka kemasukan gol yang menyamakan skor menit ke-88 untuk menjadikan imbang lawan pasukan Musovuc pemenang medali emas Asian Games dalam laga Grup B mereka di stadion My Dinh. Berbicara menjelang pertandingan kedua Qatar lawan tuan rumah Vietnam Kamis, Musovic berkata, "Saya pikir reaksi Osim itu wajar." Jepang harus berhenti berpikir bahwa tim lain tidak bisa mengalahkan mereka atau mereka akan membayar mahal. Benar mereka adalah salah satu tim terbaik Asia, tapi tim manapun bisa mencetak gol dalam 90 menit dan mendapat poin adalah wajar," katanya kepada Kyodo News. Saya pikir mereka tidak percaya bahwa tim-tim seperti Qatar dan Uni Emirat Arab bisa merebut poin dari mereka. Di waktu lalu mereka bisa menang tanpa harus bermain terlalu bagus, tapi ingatlah adakalanya Brazil bisa kalah dari Paraguay. Itulah sepak bola." Musovic menjadi asisten Osim ketika memimpin bekas Yugoslavia ke perempat-final Piala Dunia 1990 di Italia dan mengatakan mereka masih menikmati indahnya persahabatan. Diwaktu lalu kami sering mengalami situasi dimana dia menjadi pelatih sebuah tim dan saya pelatih tim lain dan kami banyak terlibat dalam pertandingan derbi lokal, tapi hubungan saya dengan Osim tak berubah. Kami tetap bersahabat." Vietnam memimpin Grup B setelah menang mengejutkan dalam laga pembuka 2-0 atas UEA. Jepang menghadapi UEA Jumat, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007