Denpasar (ANTARA News) - Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat, Adi Sasono, mengatakan koperasi di Indonesia memiliki modal nama baik dan kejujuran yang memungkinkan lembaga tersebut mudah dipercaya. "Modal kita selama ini kan nama baik yaitu kejujuran dan yang penting kita jaga nama baik itu, sebab ekonomi moderen itu basisnya kejujuran. Tidak ada yang bisa dicuri orang dari itu," kata Adi Sasono kepada ANTARA News di Denpasar, Bali, Kamis. Menurut dia, tidak ada yang lebih penting dari kepercayaan orang atau lembaga yang bisa timbul hanya dengan sifat kejujuran. "Dan koperasi akan maju kalau dilandasi kejujuran," katanya. Ia mencontohkan saat ini ada koperasi kredit yang simpanannya mencapai Rp3,4 triliun. Bahkan koperasi simpan pinjam di Pekalongan saja simpanannya sebesar Rp1,4 triliun dengan omzetnya Rp2,2 triliun per tahun. Dan dari jumlah itu tidak ada kredit macet meskipun hampir tidak pernah dibantu pemerintah. "Mereka juga tidak membuat pusing pemerintah dengan isu BLBI," kata Adi. Dengan modal itu, pihaknya berharap koperasi dan kepengurusannya yang baru dapat menjadi lembaga yang dilandasi oleh pemihakan kepada rakyat dan kejujuran. Selain itu, koperasi juga diharapkan menjadi lembaga yang dapat mengoreksi ketidakadilan yang diakibatkan oleh dampak negatif pasar bebas. "Untuk bisa tidaknya kembali menjadi salah satu soko guru perekonomian nasional sebenarnya itu tergantung usaha kita sendiri," demikian Adi Sasono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007