Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama dan Mabes Polri akan membentuk tim gabungan untuk menangani persoalan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang nakal dengan salah satu modusnya mengeruk uang jamaah dan gagal memberangkatkan umrah.
"Tim gabungan ini akan lebih meningkatkan perkembangan dari pengawasan yang kita lakukan," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberi keterangan pers bersama Wakapolri Komjen Syafruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan tim gabungan dalam waktu dekat akan berkunjung ke Sulawesi Selatan untuk melakukan pengawasan dan peninjauan langsung terkait travel bermasalah yang merugikan ribuah calon jamaah umrah.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan tim akan melakukan pengawasan bersama sekaligus investigasi yang terdiri dari tim ahli Kemenag dan Polri.
"Upaya ini kita lakukan agar masyarakat terutama korban jamaah umrah lebih cepat untuk mendapatkan kepastian hukum," kata dia.
Menurut dia, persoalan travel umrah yang bermasalah tidak hanya merugikan calon jamaah tapi juga meresahkan masyarakat.
"Kami harus mendukung penyelesaian masalah ini. Yang sudah berlalu kita akan selesaikan melalui penegakan hukum yang berkeadilan dan komprehensif," kata dia.
Baca juga: Harapan jemaah setelah izin Abu Tours dicabut
Baca juga: Bamsoet: tindak tegas travel umrah yang "nakal"
Baca juga: PMA 8 bisa cegah masyarakat ditipu travel umrah nakal
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018