Ternate (ANTARA News) - Aktivitas Gunung Gamkonora di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmaherea Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), mulai menunjukkan penurunan, ditandai dengan semakin melemahnya kekuatan letusan gunung itu, tetapi statusnya masih tetap awas. "Kalau melihat kekuatan letusannya, aktivitas gunung Gamkonora memang menunjukkan penurunan, tetapi bisa jadi itu hanya sementara, oleh karena itu masih tetap dalam status awas," kata juru bicara Pereintah Kabupaten Halbar, Drs Kalbi Rasyid, di Jailolo, ibukoita Kabupaten Halbar, Kamis. Gunung tersebut sepanjang hari Rabu (11/7) mengeluarkan 14 kali letusan, menurun jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang tercatat 21 kali letusan. Ketinggian asap dan abu vulkanik yang dikeluarkan pada letusan kemarin juga tidak lagi seperti pada letusan hari sebelumnya. Menurut Kalbi, pada letusan hari sebelumnya, ketinggian asap dan abu vulkanik dari letusan gunung Gamkonora mencapai 4.000 meter, sedangkan pada letusan kemarin menunjukkan penurunan, bahkam pada letusan terakhir Pkl 19:40 WIT, ketinggian asap dan abu hanya sekitar 1.500 meter. Namun demikian, daerah sekitar kaki gunung tersebut tetap dinyatakan berbahaya, oleh karena itu para pengungsi tidak diizinkan untuk kembali ke rumah, walaupun hanya sekedar ingin mengecek keadaan harta mereka, karena tidak tertutup kemungkinan gunung tersebut akan kembali mengeluarkan letusan lebih besar. Ia mengatakan, seluruh warga pada sepuluh desa yang ada di kaki gunung Gamkonora telah diungsikan pada empat lokasi bagian Utara dan Selatan gunung Gamokora. Satkorlak Pemkab Halbar telah menyaluran tenda, tikar dan bahan pangan untuk para pengungsi di keempat lokasi tersebut. Sesuai data sampai Rabu malam, jumlah pengungsi dari sepuluh desa di kaki gunung Gamkonora yang ditampung pada empat lokasi tersebut mencapai 9.300 jiwa. Jumlah ini tidak termasuk warga yang mengungsi ke rumah keluarganya di sejumlah desa di Kecamatan Ibu Sekatan dan Ibu Tengah. Kalbi menambahkan, sejumlah instansi, seperti dari TNI dan Polri telah menurunkan personil ke lapangan untuk membantu para pengungsi, tim dari Kantor Menkokesra juga telah tiba di Halbar untuk melihat keadaan para pengungsi dan perkembangan terakhir gunung Gamokora. Gunung Gamkonora merupakan salah satu dari tiga gunung berapi yang masih aktif di Kabupaten Halbar. Sesuai data, gunung Gamkonora telah tiga kali meletus, pertama tahun 1884, kedua tahun 1983 dan ketiga yang sekarang ini. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007