Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengemudi taksi online di San Bruno, California, Amerika Serikat sengaja mendatangi lokasi kejadian demi membantu orang-orang yang ingin menyelamatkan diri.
Dilansir dari laman LA Times, Lucacio Simoes, seorang pengemudi Uber, mengetahui kabar penembakan itu dari pesan singkat temannya. Saat itu, dia sedang makan siang di dekat pusat perbelanjaan.
Simoes, 40, segera mengemudikan Ford Explorernya ke kantor pusat YouTube itu.
"Banyak orang yang berlarian di jalan," kata Simoes.
Baca juga: Kantor pusat YouTube diberondong tembakan, tiga luka, seorang tewas
Simoes begitu memahami situasi memutuskan untuk mematikan aplikasi Uber dan mulai mencari orang-orang yang kelihatannya melarikan diri.
"Saya buka pintu dan tawarkan bantuan. Saya coba membawa orang-orang itu menjauh dari YouTube," kata dia.
"Saya sempat bawa tujuh orang di mobil. Saya angkut seorang laki-laki dari Sneath Lane, begitu masuk mobil dia menangis, masih kaget," sambung dia.
Simoes menurunkan orang-orang itu di sekitar Tanforan Mall dan El Camino. Dia mengaku bolak-balik sekitar enam kali, Selasa (3/4) sore agar bisa membantu orang-orang menjauh dari kantor YouTube.
Baca juga: Kesaksian teror di kantor YouTube, awalnya disangka ada gempa
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018