Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Palau pekan lalu sepakat membuka hubungan diplomatik setingkat duta besar. Menurut keterangan resmi yang diperoleh dari KBRI Manila, di Jakarta, Kamis, penandatanganan "Joint Communique" mengenai pembukaan hubungan diplomatik itu dilakukan Duta Besar RI untuk Filipina, Prof. Irzan Tandjung, dan Duta Besar Palau untuk Filipina, Ramon Rechebei. Dalam pernyataan bersama atau Joint Communique itu disebutkan bahwa Duta Besar RI untuk Filipina ditunjuk sebagai duta besar tidak menetap untuk Palau, dan sebaliknya Duta Besar Palau untuk Filipina ditunjuk sebagai duta besar tidak menetap untuk Republik Indonesia. Acara penandatangan yang dilakukan di KBRI Manila disaksikan oleh Wakil Kepala Perwakilan dan home staff KBRI Manila, KUAI KJRI Davao, delegasi dari kantor Sekretariat Negara Jakarta, serta dua orang anggota Kongres Palau yaitu Sabino Anastacio dan Lucio Ngiraiwet. Secara geografis Republik Palau terletak di sebelah timur laut Indonesia. Palau merupakan satu-satunya negara tetangga Indonesia dimana kedua negara belum pernah mengadakan pertemuan untuk membahas batas maritim kedua negara. Dari hasil penjajakan yang telah dilakukan Indonesia, Palau baru bersedia membicarakan mengenai delimitasi batas maritim kedua negara (ZEE dan Landas Kontinen) setelah dibukanya hubungan diplomatik RI dan Palau. (*)
Copyright © ANTARA 2007