Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional boling Indonesia berpeluang diperkuat nama-nama baru di SEA Games 2019, Filipina, kata pelatih boling Indonesia Thomas Tan.

Thomas merasa yakin kesempatan itu ada karena saat ini atlet-atlet boling muda berbakat khususnya di sektor putra mulai bermunculan.

"Kalau mereka serius berlatih dan mau masuk pemusatan latihan nasional, mereka bisa ada di timnas dalam waktu satu hingga 1,5 tahun mendatang. Tak menutup kemungkinan ikut ke SEA Games 2019," ujar Thomas di Jakarta, Selasa.

Thomas mengungkapkan, setidak-tidaknya ada empat nama peboling muda putra yang saat ini memiliki potensi menonjol yaitu saudara kembar Paolo Hernandez dan Patrick Hernandez, Marvin Santoso serta Wibianzo.

Khusus untuk Paolo dan Patrick, dua nama ini memang sudah digadang-gadang menjadi bintang boling Indonesia di masa depan sejak setahun lalu.

Dua atlet yang baru genap berusia 18 tahun pada 16 November 2018 itu lahir dari ibu yang berkewarganegaraan Indonesia dan ayah berkebangsaan Filipina.

Beberapa tahun lalu, mereka sempat ditawari menjadi atlet boling Filipina, tetapi batal karena kakak beradik yang lahir di Batam itu lebih memilih membela Indonesia.

Mereka pun sempat membela Indonesia di ASEAN Schools Games 2017 di Singapura, di mana Paolo mendapatkan satu medali emas di nomor tunggal putra.

"Kebetulan mereka selesai SMA pada Juni ini, jadi saya berharap mereka punya waktu latihan yang intensif agar lebih siap," kata Thomas.

Bakat-bakat itu pun tak luput dari peboling senior Indonesia yang juga peraih medali emas Asian Games 2006, Ryan Lalisang. Menurut Ryan, agar potensi itu terpoles dengan baik, para atlet muda itu mesti mendapatkan dukungan penuh dari orang tua hingga organisasi Persatuan Boling Indonesia.

"Mereka harus benar-benar diperhatikan karena kalau di tengah jalan mereka memutuskan untuk tidak bermain boling lagi, susah mendapatkan bakat serupa," tutur Ryan.

Baca juga: Pembangunan lintasan velodrome Asian Games selesai bulan ini

Baca juga: Pulomas sewakan arena equestrian setelah Asian Games

Baca juga: Tim boling Asian Games butuh psikolog

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018