Jakarta (ANTARA News) - Kekhawatiran perang dagang global yang melibatkan Amerika Serikat dan China kembali memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa ditutup melemah sebesar 11,55 poin.

Pelemahan itu kembali terjadi, setelah sehari sebelumnya IHSG BEI sempat menguat 51,58 poin.

Pada penutupan perdagangan Selasa, IHSG BEI ditutup pada titik 6.229,01 atau melemah sebesar 11,55 poin atau 0,19 persen, sedangkan kelompok saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,85 poin (0,18 persen) menjadi 1.017,35.

Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia, Teuku Hendry Andrean mengatakan bahwa faktor eksternal masih menjadi katalis utama yang membuat pergerakan IHSG kembali bergerak dalam area negatif.

"Investor masih berhati-hati terhadap pengaruh perang dagang antara Amerika Serikat-Tiongkok, kondisi itu yang membuat investor cenderung masih melakukan aksi lepas saham," ujarnya di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Pelemahan rupiah dapat berdampak negatif bagi kinerja emiten.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham menambah tekanan bagi IHSG. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp384,14 miliar pada Selasa.

Baca juga: IHSG dibuka melemah 35,38 poin

Baca juga: Wall Street turun akibat kekhawatiran perdagangan dan kejatuhan sektor teknologi

Baca juga: Emas melonjak 1,48 persen didorong kekhawatiran perang dagang

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 366.304 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,100 miliar lembar saham senilai Rp6,097 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 185 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 96,29 poin (0,45 persen) ke 21.292,28, indeks Hang Seng menguat 86,71 poin (0,29 persen) ke 30.180,10 dan Straits Times melemah 18,61 poin (0,54 persen) ke posisi 3.412,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018