Alex di Palembang, Selasa, mengatakan, empat venue cabang olahraga yakni sepatu roda, skateboard, dan panjat tebing dipastikan rampung sesuai jadwal karena sejatinya arena ini tidak terlalu sulit pengerjaannya.
"Selain tiga arena ini, semuanya bisa dipastikan tidak ada masalah lagi khusus untuk kawasan Jakabaring. Selebihnya kami masih menunggu penyelesaian proyek LRT yang sebentar lagi akan uji coba," kata Alex.
Ia menyebutkan Sumatera Selatan yang dipercaya menggelar 12 cabang olahraga saat ini sudah memiliki delapan arena dalam kondisi siap pakai. Ke-8 arena itu untuk cabang olahraga menembak, bowling, dayung, sepakbola wanita, tenis, atletik dan akuatik untuk triathlon.
Tak hanya arena, sarana pendukung lainnya seperti water treathment, solar cell, wisma atlet, dining hall, dan sebagainya sudah selesai pengerjaannya. Alex menambahkan, hanya rusunami sebagai sarana pendukung yang akan digunakan sebagai tempat atlet menginap masih dalam pengerjaan.
Ia memastikan arena olahraga yang disiapakan Sumsel selaku tuan rumah dipastikan sudah sesuai standar internasional karena selama pengerjaan selalui didampingi federasi internasional dan Pengurus Besar (PB).
"Tidak mungkin, venue yang kami bangun ini asal-asalan saja. Walau dikejar waktu harus selesai sebelum Asian Games, tapi venue tetap harus sesuai dengan standar," kata dia.
Bahkan, Alex menambahkan, terdapat beberapa venue di Jakabaring Sport City itu sudah dikatakan tercantik dan terindah se Asia, seperti venue bowling dan venue menembak menurut Presiden Dayung Dunia dari Kanada.
Selain menambah arena baru di JSC, Sumsel selaku tuan rumah juga membangun sejumlah proyek infrastruktur penunjang AG yakni empat ruas jalan tol, Musi IV dan Musi VI, underpas/flyover, rumah sakit, perluasan bandar udara, rumah sakit, fasilitas air bersih dan Light Rail Transit (LRT) serta lainnya.
Baca juga: INASGOC minta arena Asian Games selesai H-100
Baca juga: Wapres Kalla lihat venue Asian Games di Palembang
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018