Jakarta (ANTARA News) - Gedung Putih mengkritik China setelah negara ini menerapkan bea masuk balasan terhadap produk-produk AS, termasuk daging babi dan minuman anggur.

Beijing menerapkan bea masuk 25 persen kepada 128 produk Amerika setelah President Donald Trump menerapkan bea masuk tinggi terhadap produk baja dan aluminium China.

China menyebut langkah balasannya itu dimaksudkan untuk menjaga kepentingan nasionalnya dan mencegah kerugian dalam neraca perdagangan akibat pengenaan tarif impor baru itu.

Akibat perang dagang ini, harga saham AS dan Asia tertekan untuk dibuka pada posisi lebih rendah hari ini.

Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 1,9 persen, sedangkan di Asia, indeks Nikkei 225 dibuka turun 1,5 persen.

Gedung Putih menyebut Beijing mendistorsi pasar global.

"Subsidi dan overkapasitas China yang terus menerus adalah akar penyebab krisis baja," kata juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters seperti dikutip Reuters.  "China mesti menghentikan praktik dagang tidak jujurnya yang telah mengganggu keamanan nasional AS dan mendistorsi pasar global."

Baca juga: China ancam akan terus balas Amerika dengan skala sama



 

Pewarta: SISTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018