Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, dibuka melemah sebesar 35,38 poin seiring dengan minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
IHSG BEI dibuka melemah 35,38 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.205,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,83 poin (0,77 persen) menjadi 1.011,37.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa insentif bagi pasar saham yang terbilang minim mendorong IHSG kembali masuk dalam area pelemahan.
"Bursa saham di kawasan Asia yang juga dibayangi pelemahan menambah sentimen negatif bagi IHSG," katanya.
Menurut dia, sentimen eksternal mengenai ancaman Amerika Serikat yang akan memberikan kembali sanksi terhadap Iran, serta meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok membebani pergerakan saham.
Dari dalam negeri, lanjut dia, proyeksi akan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat mendorong inflasi April 2018. Harga BBM menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen.
Analis Kresna Sekuritas William Mamudi menambahkan bahwa setelah pada awal pekan kematin (3/4) menguat, IHSG kembali melemah dikarenakan pola pergerakan saat ini masih dalam posisi konsolidasi di tengah minimnya sentimen positif baru.
Menurut dia, sebagian investor saat ini juga masih berada dalam posisi wait and see dalam mencermati strategi investasinya pada kuartal kedua ini, sehingga pergerakan IHSG cenderung masih berada dalam area pelemahan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 201,47 poin (0,94 persen) ke 21.187,10, indeks Hang Seng melemah 290,58 poin (0,97 persen) ke 29.802,80 dan Straits Times melemah 29,54 poin (0,86 persen) ke posisi 3.401,22.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018