Kepala Bidang Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Benny Sinaga di Tuapejat, Selasa, mengatakan tujuh tower komunikasi yang rusak tersebut tersebar di tiga pulau besar di daerah itu.
"Tiga di Pulau Siberut, satu tower di Pulau Pagai Utara dan tiga lainnya di Pulau Sipora," tambahnya.
Ia menjelaskan, akibat rusaknya tiga tower itu, mengakibatkan tower komunikasi itu mengalami penurunan fungsi dan akses komunikasi masyarakat terganggu.
Lebih lanjut, ia menyebutkan tujuh tower yang mengalami kerusakan tersebut merupakan tower yang dibangun pada 2010 maupun 2011 lewat kegiatan Telinfo Tuntas pada program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Tujuh tower itu bantuan dari pemerintah pusat, dengan pertimbangan Mentawai merupakan pulau terluar. Sebagian saat ini mengalami kerusakan yang parah," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk segera dapat memperbaiki seluruh tower sekaligus melakukan peningkatan fungsi.
"Sebagian dari tower itu ada yang fungsinya sebagai komunikasi suara saja, kami berharap dapat ditingkatkan untuk akses internet," tambahnya.
Ia mengungkapkan selama ini tower tersebut juga membantu perangkat kecamatan dan desa dalam percepatan administrasi baik dalam wilayah maupun keluar wilayah Mentawai.
Benny mengemukakan saat ini Pemkab Mentawai mendapatkan bantuan tower komunikasi sebanyak 28 tower melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).
"Sepanjang 2017 sampai Maret 2018 sudah terbangun 20 tower, kami targetkan pada tahun ini delapan tower sudah tuntas pembangunannya," jelasnya.
Ia mengungkapkan 50 persen wilayah di Mentawai saat ini belum terakses komunikasi dan berharap program BP3TI di wilayah itu dapat berlanjut untuk membuka jaringan komunikasi bagi masyarakat.
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018