"Pelancong yang menikmati liburan ke Pulau Dewata itu sebagian besar melalui bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 8.618 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho didampingi Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik Agus Gede Hendrayana Hermawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, namun dinbandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, kunjungan wisman tersebut menurun 0,34 persen. Dengan demikian Bali selama dua bulan periode Januari-Februari 2018 menerima kunjungan wisman sebanyak 805.538 orang, merosot 109.271 orang atau 11,94 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 914.809 orang.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.
Agus Gede Hendrayan menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali selama dua bulan pertama 2018 itu terdiri atas lima negara mengalami peningkatan signifikan dan lima negara lainnya menunjukkan adanya penurunan.
Lima negara yang masyarakatnya menurun ke Bali meliputi China yang berada pada peringatan teratas menurun 105.202 orang atau 35,56 persen dari 259.859 orang selama dua bulan periode Januari-Februari 2017 menjadi 190.657 orang pada periode yang sama 2018.
Menyusul Australia yang berada para peringkat kedua sebanyak 23.969 orang atau turun 13,20 persen dari 181.573 orang pada dua bulan pertama 2017 menjadi 157.604 orang pada periode yang sama tahun 2018, wisatawan Rusia menurun 3,30 persen dari 24.548 orang menjadi 23.739 orang, Korea Selatan 38,18 persen dari 29.081 orang menjadi 17.984 orang dan Taiwan 29,75 persen dari 23.902 orang menjadi 16.790 orang.
Sedangkan lima negara yang masyarakat semakin bergairah menikmati keindahan alam dan seni budaya Bali adalah India yang menempati peringkat ketiga terbanyak memasok turis ke Bali bertambah 20.624 orang atau 59,08 persen dari 34.906 orang pada periode Januari-Februari 2017 menjadi 55.530 orang pada periode yang sama 2018.
Demikian pula wisatawan Jepang meningkat 2.605 orang atau 4,69 persen dari 34.240 orang menjadi 35.855 orang, menyusul Inggris meningkat 7,47 persen dari 28.376 orang menjadi 30.497 orang, Amerika Serikat 1,89 persen dari 29.146 orang menjadi 29.698 orang dan Malaysia naik 11,06 persen dari 24.241 orang menjadi 26.922 orang.
Sedangkan masyarakat dari berbagai negara lainnya di belahan dunia meningkat 11.335 orang atau 5,43 persen dari 208.927 orang pada periode Januari-Februari 2017 menjadi 220.272 orang pada periode yang sama tahun 2018, ujar Agus Gede Hendrayan.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018