"Kami memang ada kerja sama dengan Mansoar Flying Club milik orang bule/barat di Raja Ampat, Papua Barat, kerja sama itu sudah dimulai tahun lalu," kata Kepala SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Budi Riyanto di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Budi menjelaskan, setiap dua bulan sekali, diminta dua siswa untuk magang di Raja Ampat. Sewaktu disana, dua anak yang dikirim diajar untuk merakit helikopter bell 47G-B3-1 mulai dari nol hingga jadi dan tes terbang.
"Agustus 2017 lalu, sudah ada dua siswa yang kami kirim kesana untuk magang selama dua bulan untuk merakit helikopter," katanya.
Dia mengatakan, pengiriman untuk magang di Mansoar Flying Club itu diseleksi secara ketat karena memang harus mahir dalam berbahasa Inggris.
Lanjut dia, lantaran rata-rata "manual book" atau buku panduan rancangan helikopter itu berbahasa Inggris.
Budi menambahkan, dua siswa yang dikirim Mansoar Flying Club itu memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus.
"Kebetulan dua anak yang kami kirim kesana untuk magang, dua-duanya anak asli Papua," katanya.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018