Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten melakukan pendataan kerugian kebakaran selama sepekan terakhir yang diduga mencapai ratusan juta rupiah.
"Beruntung, kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Senin.
Kebakaran yang menimpa rumah warga dan pondok pesantren terjadi di Kecamatan Rangkasbitung, Bojongmanik, Cikulur dan Cileles.
Mereka para korban kebakaran itu terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga.
Kebakaran juga mengakibatkan puluhan santri kini menempati majelis taklim karena pondok pesantren terbakar hingga rata dengan tanah.
Lokasi kebakaran ponpes tersebut di Desa Rangkasbitung Timur.
Diperkirakan kerugian ponpes itu sekitar Rp250 juta, katanya.
Begitu juga warga korban kebakaran rumah milik Pulung (45) warga Kecamatan Bojongmanik diperkirakan kerugian sekitar Rp87 juta.
Selain itu juga kebakaran yang menimpa empat rumah warga Kecamatan Cileles dan Cikulur diperkirakan kerugian hingga Rp250 juta.
Sebagian besar kebakaran itu akibat arus pendek listrik dan kompor gas ukuran tiga kilogram.
"Kami minta warga bisa kembali membangun rumah warga itu secara gotong royong," katanya.
Kaprawi mengatakan, BPBD juga menyiagakan angkutan pemadam kebakaran (Damkar) dan selang pemadan api,pakaian antiapi dan kendaraan operasional.
Selain itu juga menyiapkan peralatan tenda, tandu dan logistik untuk menangani pascakebencana.
"Kami mengutamakan keselamatan warga jika terjadi bencana kebakaran agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018