Ambon (ANTARA News) - Para penumpang Kapal Motor (KM) Wahai Star yang telah ditemukan karena tenggelam dalam pelayaran Leksula, Pulau Buru - Ambon, ibukota Provinsi Maluku, Rabu dinihari (11/7) akan dievakuasi ke Ambon, kata Kadis Perhubungan Maluku, Benny Gaspersz. "Saya sudah minta bantuan kapal tanker MT.Minas yang menemukan 15 penumpang dan satu diantaranya telah meninggal dunia di sekitar perairan Pulau Manipa agar melanjutkan pencarian, selanjutnya mengevakuasi mereka ke pelabuhan Yos Sudarso Ambon," kata Kadis Perhubungan Maluku di Ambon, Rabu malam. Benny memastikan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial maupun Kesehatan guna mendukung kegiatan evakuasi para penumpang guna membantu sesuai masing-masing kewenangan. "Saya pun telah melaporkan ke Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu soal musibah laut tersebut yang sebelumnya telah diperingatkan Adpel Ambon agar mewaspadai gelombang tinggi saat hendak berlayar pada beberapa hari terakhir ini," ujarnya. KM.Wahai Star milik PT. Lintas Samudera Pertiwi dengan direkturnya, Hengky Tanzania yang berada juga di kapal naas itu dilaporkan mengalami gangguan mesin di bagian as baling-baling, Rabu dinihari(11/7), sekitar pukul 05:00 WIT. Kapal berbobot 148 GT dengan col sighne YB 9002 dengan nakhoda Steven Lekatompessy dibantu 17 ABK itu, berdasarkan laporan anak dari pemiliknya tenggelam di sekitar perairan Pulau Tiga, sekitar 7 mil dari Kota Ambon. Benny yang didampingi Plh Kepala Adpel Ambon, Karim Tuanaya mengakui jumlah penumpang KM.Wahai Star belum bisa dipastikan. "Data dari pelabuhan Leksula bahwa penumpang yang naik 27 orang, di Namrole 16 orang, sedangkan di Wamsisi dan daerah pesisir lainnya tidak terdaftar sehingga kemungkinan bertambah," katanya. Sementara itu, Karim Tuanaya mengakui upaya pencarian penumpang KM.Wahai Star mengalami hambatan karena gelombang laut berkisar 3 - 4 meter. Tingginya gelombang laut sehingga Lantamal IX belum bisa mengerahkan KAL untuk mendukung pencarian. "Kami saat dilaporkan mesin KM.Wahai Star mengalami gangguan mesin langsung berkoordinasi dengan Distrik Navigasi Ambon dan dikerahkan KM.Mayang dan Kapal Negara Patroli(KNP) 388," ujarnya. Kapal-kapal yang melewati perairan sekitar lokasi musibah juga telah diminta bantuan untuk mencari para penumpang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007