Kediri (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani pohon besar ambruk di simpang empat jimbun, Kecamatan Kandat, kabupaten setempat, yang menimpa rumah warga.
"Saat ini masih proses pembersihan baru dapat 60 persen. Pohonnya besar sekali, jadi masih penanganan," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Senin malam.
Randy mengatakan, pohon besar itu ambruk sekitar jam 17.00 WIB. Awalnya, terjadi hujan deras di Kabupaten Kediri sebelah selatan, dan secara tiba-tiba pohon besar di jalur yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Blitar, ambruk.
Ia menyebut, pohon yang ambruk hanya satu. Namun, ukuran pohon itu sangat besar, sehingga ranting pohon memenuhi jalan raya. Diduga, usianya sudah puluhan tahun. Kondisi itu menyebabkan arus lalu lintas macet total.
"Arus lalu lintas sempat macet. Tapi, petugas mengalihkan untuk sementara, karena batang pohon yang ambruk itu. Untuk saat ini, yang kendaraan roda dua sudah bisa lewat, yang roda empat masih harus dialihkan," kata dia.
Selain membuat arus lalu lintas tersendat, robohnya pohon itu juga menimpa rumah warga. Namun, hingga kini dari laporan yang masuk tidak ada korban jiwa karena musibah tersebut. Petugas juga masih melakukan pendataan pemilik rumah.
Sehari sebelumnya, Minggu (1/4) musibah angin puting beliung juga terjadi di Kabupaten Kediri. Daerah yang terkena angin "lesus" (puting beliung) itu antara lain di Kecamatan Ngadiluwih, Badas dan Kandangan. Terdapat sekitar 30 rumah warga yang rusak akibat musibah itu.
Tingkat kerusakan juga beragam mulai ringan hingga berat. Petugas juga masih melakukan pendataan dengan pasti, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat musibah angin puting beliung tersebut.
BPBD juga mengimbau, masyarakat berhati-hati, mengingat saat ini masih musim hujan. Kendati terjadi panas, juga masih terjadi hujan dengan intensitas yang cukup deras, bahkan ada kejadian angin puting beliung.
Ia meminta agar warga segera berhenti ketika dalam perjalanan terjadi hujan lebat. Warga bisa berteduh di tempat yang lebih aman, namun menjauh dari pohon besar.
"Tetap kami imbau, warga selalu berhati-hati, karena ini masih musim hujan dan kategori hujannya lebat di atas normal. Ancamannya bencana banjir, longsor, puting beliung, disertai dengan pohon tumbang," katanya.
Ia juga meminta pada warga, untuk meminimalisir risiko, jika ada pohon besar yang diketahui akarnya lapuk, kering segera dipotong. Terlebih lagi, ketika penghujan, yang bisa berpotensi terjadi pohon tumpang akibat terjangan angin kencang.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018