Amuntai (ANTARA News) - Sekitar 23 sekolah dasar (SD) dan enam Taman Kanak-kanak terpaksa diliburkan karena sekolahan tersebut terendam banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rahmat di Amuntai, Senin mengatakan, jumlah sekolah yang diliburkan bisa bertambah apabila beberapa hari kedepan ketinggian banjir kian meningkat.
"Petugas kami sudah melakukan peninjauan dan survei ke beberapa sekolah pada titik rawan banjir kemungkinan mulai besok beberapa sekolah mulai meliburkan siswanya," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, berdasarkan hasil survei sebanyak 23 SD dan 6 TK menyampaikan surat pemberitahuan ke Disdikbud HSU untuk meliburkan siswanya karena kondisi lingkungan sekolah yang terkena dampak banjir.
Meski demikian penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dimulai hari ini berjalan lancar tanpa terpengaruh oleh musibah banjir.
Kepala bidang Bina SMP Herwansyah Budi mengatakan sebanyak 7 SMK di Kabupaten HSU sukses memulai pelaksanaan UNBK hari ini meski dalam kondisi banjir.
Para siswa tetap tepat waktu datang ke lokasi pelaksanaan UNBK meski tempat tinggalnya tengah dilanda banjir.
"Kami belum menerima ada laporan lokasi pelaksanaan UNBK dipindah akibat banjir," terang Budi.
Pelaksanaan UNBK SMK yang berlangsung 2 - 9 April diikuti SMKN 1, SMKN 2, SMK 3 Amuntai, SMKN 1 Babirik, SMK Nurul Fajeri Haur Gading, SMK Shalatiyah Bitin dan SMK Sapala.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018