Kuala Lumpur (ANTARA News) - Iran bangkit dari ketinggalan lebih dulu untuk mengalahkan Uzbekistan 2-1 pada pertandingan Grup C Piala Asia di Kuala Lumpur, Rabu. Mereka mengambil sebuah langkah besar menuju babak berikutnya yang menggunakan sistem gugur, namun kemenangan tersebut dinodai dengan diusirnya pelatih Amir Ghalenoei oleh wasit. Pemain belakang Rahman Rezaei membuat tim yang tiga kali juara itu dalam kesulitan dengan gol bunuh diri pada babak pertama, namun kemudian Seyed Jalal Hosseini menyamakan kedudukan sebelum pemain pengganti Javad Kazemian memastikan kemenangan dengan gol menjelang akhir pertandingan. Pelatih Ghalenoei yang temperamental diusir wasit menjelang akhir pertandingan karena melemparkan botol air. "Saya marah pada salah satu pemain yang kehilangan bola dengan mudahnya," kata Ghalenoei, yang terlihat dalam jumpa pers setelah pertandingan dengan baju yang basah oleh keringat. "Saya mengeluh pada dia namun wasit berpikir saya memprotes dia (wasit), sehingga saya dikeluarkan," katanya. Iran sementara ini membuntuti Cina karena kalah dalam selisih gol di puncak klasemen Grup C dengan dua tim teratas berhak lolos ke perempatfinal. Mereka akan bertanding melawan Cina pada Minggu dan melawan Malaysia pada Rabu. "Kami bersyukur memulai dengan sebuah kemenangan. Kami tidak tahu banyak tentang Uzbekistan jadi kami harus menilai mereka pada babak pertama. Kami juga sedikit gugup," kata Ghalenoei. Di depan sedikit penonton di Stadion Nasional Malaysia, Uzbekistan lebih dulu mengancam saat Timur Kapadze menyambut umpan silang dari kiri dan langsung menyundul namun bisa diselamatkan penjaga gawang Iran Hassan Roudbarian. Striker Iran Vahid Hashemian, yang berlari menyambut bola Ali Karimi, menguji penjaga gawang Uzbekistan Pavel Bugalo dengan tembakan kaki kirinya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007