Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak memiliki cita-cita selain mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat hingga penghujung usianya.

"Saya tidak punya cita-cita, `wong` kewajiban saya mengabdi kok, ya sudah sampai mati mengabdi saja," kata Sultan saat ditanya mengenai cita-cita di hari ulang tahunnya yang ke-72 tahun di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin.

Sejumlah aparat sipil negara (ASN) dan awak media sebelumnya memberikan kejutan kue ulang tahun kepeda Sultan. Dalam kesempatan itu, Sultan sendiri mengaku tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya secara khusus.

"Saya biasa saja. Tidak pernah merayakan (ulang tahun) kok," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini.

Sultan melanjutkan, terkait bentuk pengabdiannya akan ia serahkan kepada kemauan masyarakat Yogyakarta. Sebagai Gubernur DIY, menurut dia, hal utama yang wajib ia capai adalah mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

"Tetapi khan secara bertahap berkelanjutan, tidak mungkin itu hanya satu generasi. Juga harus sesuai dengan tantangan zaman," kata Sultan.

Sultan Hamengku Buwono X lahir di Yogyakarta pada 2 April 1946. Raja Kasultanan Ngayogyakarta sejak 1989 dan Gubernur DIY sejak 1988 ini memiliki nama kecil Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito.

Baca juga: Sultan serahkan keputusan lahan bandara NYIA ke pengadilan

Baca juga: Resmikan Taman Budaya Kulon Progo, Sultan tagih terobosan

Baca juga: Sultan HB X bantah akan turun tahta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018