Jakarta (ANTARA News) - Federasi Futsal Indonesia (FFI) optimistis pelatih baru tim nasional futsal putra, putri dan U-20 Indonesia Kensuke Takahashi, dapat mengukir prestasi yang telah lama dirindukan.
Ketua Umum FFI Hary Tanoesoedibjo menyatakan, keyakinan itu muncul setelah pelatih asal Jepang tersebut memiliki target yang terukur dan memaparkan secara jelas kelemahan timnas Indonesia.
"Tadi dia menyampaikan kelemahan timnas dengan rinci kepada saya. Kemudian, dia pun memiliki target yang jelas yakni bisa masuk ke final Piala AFF dan masuk empat besar Piala Asia Futsal 2020," ujar HT, sapaan Hary, di Kantor FFI, Jakarta, Senin.
Menurut HT, salah satu dari beberapa kelemahan tim nasional futsal yang diungkapkan Kensuke Takahashi adalah timnas Indonesia belum memiliki strategi bermain yang matang. Kemudian, kekompakan antar-pemain juga dianggap belum terjalin degan baik.
Hal lain yang disorot yaitu stamina. Selama ini, kata HT, fisik para pemain cenderung turun jika dituntut bertahan dan menyerang dalam tempo yang sama selama pertandingan.
"Jadi mereka memang fisik harus dilatih terus seperti dengan berlari sejauh delapan kilometer. Jika fisik, teknik sudah bagus kepercayaan diri pemain akan meningkat," kata dia.
Kensuke Takahashi sendiri resmi menandatangani kontrak untuk melatih timnas putra, putri dan putra U-20 Indonesia sejak Senin (2/4). Dia diproyeksikan bertugas sampai tahun 2020 dengan evaluasi prestasi dilakukan per-tahun.
Kensuke yang kini berusia 35 tahun merupakan mantan pemain tim nasional Jepang dan sebelumnya melatih Liga Futsal Jepang Bardral Urayasu.
Dia sendiri tidak terlalu asing dengan dunia futsal Indonesia karena pernah memberikan klinik pelatihan di tim futsal asal Indonesia, Vamos dan Mataram FC.
"Ketika itu saya melihat betapa tingginya potensi pemain futsal muda di Indonesia, yang membuat saya tertarik melatih di sini. Saya yakin potensi futsal itu bisa ditingkatkan," tutur Kensuke.
Baca juga: FFI pecat pelatih timnas futsal
Baca juga: Indonesia tersingkir dari kejuaraan futsal AFF 2017
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018