Padang (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, meminta agar jajarannya, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), agar menerapkan tiga poin kerja untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Dalam bertugas ada tiga poin utama yang harus dimiliki, dimana antara satu poin dengan poin lainnya saling berkaitan," katanya di Padang, Senin.
Hal itu disampaikannya ketika memberikan pengarahan di hadapan ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Sumbar.
Ia menyebutkan poin pertama adalah kecerdasan yang diperlukan dalam menyukseskan setiap tugas.
"Kecerdasan itu setidaknya sudah bisa terlihat karena para CPNS telah lulus dari tes akademis, namun begitu pencarian dan pembaruan ilmu harus terus dilakukan," terangnya.
Poin kedua adalah energi, untuk mendukung kecerdasan serta pengetahuan yang dimiliki.
"Percuma juga kalau cerdas dan pintar, tapi di kantor kerjanya hanya duduk-duduk atau mungkin tidur. Karena hal itulah energi diperlukan," katanya.
Setelah kecerdasan dan energi dimiliki, lanjutnya, poin ketiga yang harus dimiliki adalah integritas.
Integritas dinilai sebagai poin penting karena menjadi pengikat kecerdasan serta energi yang dimiliki seorang petugas.
"Kecerdasan serta energi yang bagus, tapi tanpa integritas, daya rusaknya akan tinggi. Karena itu integritas harus dimiliki oleh seluruh pegawai," katanya.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, meminta agar para CPNS baru di bawah Kemenkumham RI dapat menjalankan tugas dengan baik.
"Kami berharap kinerja serta komunikasi yang baik bagi jajaran Kemenkumham di Sumbar, baik itu dalam fungsi pemasyarakatan, imigrasi, dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, pengarahan dari Yasonna Laoly itu diikuti 380 CPNS yang telah lulus tes.
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018