Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan segera menelusuri dugaan peredaran permen mengandung narkoba di Kabupaten Kepulauan Meranti menyusul bocah berusia empat tahun yang positif narkoba setelah diduga mengkonsumsi jajanan kesukaan anak-anak tersebut.
"Kita lakukan penyelidikan, dari mana barangnya," kata Kapolda Riau, Inspektur Jendral Nandang di Pekanbaru, Senin.
Seorang bocah berusia 4 tahun di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti dinyatakan positif narkoba setelah rumah sakit setempat memeriksa urin anak perempuan tersebut.
Tidak hanya balita itu, sang ibu berinisial RN juga dipastikan positif narkoba setelah secara bersamaan melakukan pemeriksaan urin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat akhir pekan kemarin.
Informasi sementara, keduanya memeriksa urin setelah sang ibu RN curiga dengan ulah anak perempuannya karena terus berbicara dan tidak bisa tidur pada Jumat malam (30/3).
Kapolda mengakui bahwa pihaknya mengantisipasi peredaran narkoba, yang ia sebut saat ini telah bertransformasi ke berbagai jenis. Salah satunya melalui permen yang diduga mengandung narkoba.
"Memang jaringan narkoba melakukan beragam upaya. Mereka melakukan penjualan dengan tipu daya termasuk melalui permen," ujarnya,
Baca juga: BPOM: hati-hati tawaran permen atau coklat gratis
Tujuannya, tidak lain adalah menyasar generasi muda yang menurut Kapolda hal itu merupakan salah satu cara untuk melemahkan bangsa Indonesia.
Terpisah, Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek membenarkan perihal adanya bocah dan ibunya yang positif methafetamine dan amphetamin setelah menjalani pemeriksaan urin di RSUD setempat.
Meski begitu, La Ode enggan terburu-buru dalam menyimpulkan kasus tersebut dan lebih memilih untuk menunggu hasil uji labortarium dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
"Hasil tes urin memang positif, namun perlu dipastikan apakah benar dari permen atau lainnya. Kami masih menunggu uji labor," kata La Ode.
Terpisah, Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Kashuri mengatakan pihaknya telah menerima sampel permen yang dikirim oleh Kepolisian Resor Meranti. Pihaknya juga masih melakukan uji laboratorium terhadap kandungan permen tersebut.
"Baru kami terima sampelnya, akan kami uji secepatnya," kata Kashuri singkat.
Baca juga: BNNP Jatim dalami kasus dugaan permen dot narkoba
Baca juga: BNN waspadai peredaran narkoba dalam bentuk permen
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018