Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta turun 10 poin menjadi Rp13.751 per dolar AS dari Rp13.741 per dolar AS pada Senin pagi.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan rupiah cenderung melemah saat para pelaku pasar uang mengantisipasi pengumuman data ekonomi domestik.

"Diharapkan data-data ekonomi pada pekan ini dirilis positif sehingga mendorong rupiah kembali bergerak di area penguatan," katanya.

Ia menambahkan peningkatan permintaan obligasi di dalam negeri juga diharapkan dapat mendorong rupiah kembali terapresiasi terhadap dolar AS.

"Meredanya ketegangan perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok dapat memberikan imbas positif pada pasar obligasi di dalam negeri," katanya.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan penjagaan Bank Indonesia terhadap rupiah dapat menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.

"Bank Indonesia menjaga fluktuasi rupiah agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya," katanya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018