Jakarta (ANTARA News) - Juara Olimpiade Taufik Hidayat kembali harus menghadapi salah satu musuh terkuatnya, Peter Gade dari Denmark saat keduanya berusaha meraih tempat di perempatfinal turnamen Super Series China Masters.
Dalam pertandingan putaran pertama turnamen berhadiah 250.000 dolar AS yang digelar di Sichuan Provincial Gynmasium, Chengdu, Rabu, seperti di siarkan situs turnamen, Taufik mengalahkan pemain Denmark Joachim Persson.
Taufik membuka pertandingan dengan melepas game pertama 14-21 untuk pemain Denmark peringkat 28 dunia tersebut, namun tanpa banyak kesulitan merebut dua game berikutnya untuk meraih tiket ke putaran kedua.
Mengawali game kedua dengan unggul 6-1, Taufik terus melaju, bahkan ia merebut delapan angka berturut-turut saat kedudukan 13-8 untuk menutup game kedua 21-8.
Pada game penentuan dari pertemuan pertamanya dengan Persson itu, Taufik tidak terkejar lagi dan membukukan kemenangan 21-14.
Sementara Peter yang menjadi unggulan ketujuh hanya membutuhkan waktu 35 menit untuk meraih tempat di babak 16 besar dengan menyisihkan
Ng Wei dari Hong Kong 21-18, 21-14.
Pertemuan di China tersebut merupakan yang ketiga tahun ini bagi Taufik dan Peter setelah Taufik kalah di Singapura Terbuka Super Series Mei lalu, namun membalaskan kekalahannya itu pada kejuaraan beregu Piala Sudirman bulan lalu.
Taufik menghadapi jalan terjal untuk bisa mencapai final turnamen Super Series ketujuh tersebut karena setelah ditantang Peter di putaran kedua, di perempatfinal kemungkinan dihadang pemain nomor tiga dunia Lee Chong Wei dari Malaysia dan di semifinal terdapat peringkat satu dunia Lin Dan atau Bao Chunlai dari China yang mengalahkannya di semifinal Indonesia Terbuka Super Series.
Kemenangan juga diraih dua tunggal putra lainnya, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.
Sony, peringkat 11 dunia memastikan maju ke putaran kedua dengan mengalahkan pemain dari babak kualifikasi Qui Yanbo 21-11, 21-15, sedang Simon menyingkirkan pemain Singapura Kendrick Lee 21-19, 21-18.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007