Manado (ANTARA News) - Ratusan ribu umat Kristen di Manado dan Minahasa Utara, merayakan Paskah kebangkitan Yesus Kristus dalam ibadah raya Paskah di seluruh gereja setempat, yang berjalan secara lancar, baik, dan aman.
"Peristiwa Paskah merupakan hal yang membahagiakan bagi kita orang percaya, dan kisah kebangkitan Yesus disaksikan dalam semua Injil," kata Ketua Jemaat GMIM Tesalonika CBA Gold Estate Mapanget, Herolina Kaihatu-Kontu, dalam kebaktian Minggu pagi.
Kaihatu-Kontu mengatakan, peristiwa paskah pertama kali disaksikan oleh para perempuan, seperti disaksikan Markus, sebagaimana diutarakan dalam kisahnya di Injil Markus 16:1-11, dan disampaikan kepada murid-murid Yesus.
Perempuan, kata Kaihatu-Kontu, memang lemah dari sisi fisik dibandingkan dengan laki-laki, sehingga mereka bingung bagaimana menggulingkan batu penutup kubur Yesus, namun sesuatu terjadi saat sampai di bukit batu tempatnya dimakamkan.
"Para perempuan bertemu dengan malaikat yang digambarkan sebagai orang muda, dan sudah menggulingkan batu tersebut, dan ternyata kubur sudah kosong," katanya.
Dia mengatakan, memang pada saat disampaikan, murid-murid Yesus ketakutan namun hanya Petrus seorang yang percaya dan mendatangi kubur dan menemukan kubur itu benar-benar sudah kosong.
"Umat Tuhan,Yesus sudah bangkit, menyelamatkan manusia maka bangkitkanlah semangat kita untuk memuliakan Tuhan," katanya.
Dia mengajak seluruh umat untuk memperbaharui diri dengan kebangkitan Kristus sehingga menjadi seorang Kristen sejati.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018