Hanoi (ANTARA News) - Hukuman larangan mendekati garis lapangan bagi Dzemaludin Musovic, pelatih Qatar, barangkali justru bisa membantu tim Qatar tampil tegar melawan tim tuan rumah Vietnam.
Pelatih Qatar asal Bosnia Musovic terkena hukuman larangan tersebut setelah dia mengeluarkan kata-kata makian terhadap wasit asal Australia Matthew Breeze selama Qatar bermain imbang 1-1 melawan Jepang dalam pertandingan pembukaan Grup B.
"Itu bukan masalah besar -- jika saya harus berada di bangku cadangan atau lima meter di belakangnya," kata Musovic.
"Saya pelatih, saya bukan seorang yang dilapangan, itu mungkin akan justru menjadi baik jika saya tidak berada dekat wasit," katanya.
Asosiasi Sepakbola Asia diperkirakan akan memutuskan lama larangan bagi Musovic pada Rabu.
Musovic memaki keras wasit setelah wasit itu mengganjar kartu merah Hussain Yaser saat injury time pada pertandingan Senin di Hanoi. Makian itu ditanggapi wasit dengan memerintahkan pelatih tersebut menjauh dari lapangan.
Dengan kartu merah itu mantan pemain Manchester City Yaser akan tidak boleh main melawan Vietnam setelah dia melanggar pemain Jepang Hideo Hashimoto.
"Wasit harus mencegah penyerangan terhadap pemain," katanya.
"Yaser telah dilanggar sedikitnya 10 kali dalam pertandingan itu, dan dia belum sekalipun melanggar tapi justru dikeluarkan dari lapangan," katanya.
"Itu tidak punya perasaan, komisi wasit perlu melihat itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007