Hanoi (ANTARA News) - Pelatih Vietnam, Alfred Riedl, berusaha mencegah tim mudanya menjadi terlalu percaya diri setelah menang di Piala Asia pada Rabu, dan mengaku tim tuan rumah tidak mengalami tekanan. Setelah kemenangan awal 2-0 yang sensional atas Uni Emirat Arab, Riedl mengatakan, timnya akan berusaha mengulang kesuksesan saat menghadapi Qatar pada pertandingan selanjutnya. "Tak ada tekanan terhadap kami - tidak pada sebelum atau ketika turnamen berlangsung," kata pelatih asal Austria tersebut. "Kami telah memenangi satu pertandingan, dan tentu itu secara tiba-tiba memberi suatu perspektif baru, sesuatunya sekarang tampak berbeda, besok merupakan pertandingan menentukan dan kami punya peluang," katanya. Riedl yang untuk ketiga kalinya menjadi pelatih Vietnam, menyatakan timnya memiliki sedikit ketakutan kepada tim Qatar yang mampu menahan Jepang 1-1 dalam pertandingan pembukaan. "Tentu, jika kami kalah dalam dua pertandingan mendatang maka kami akan tersingkir," kata pelatih berusia 57 tahun itu. "Tapi saya tidak berfikir bahwa Qatar lebih kuat daripada UEA," tambahnya. "Ini sedikit kejutan bahwa kami bisa bermain seperti ini dalam sebuah kompetisi besar," katanya. "Kami harus menerapkan sepakbola menyerang, Anda tidak bisa memainkan taktik itu seperti Qatar, Anda harus mengambil sejumlah resiko," tambahnya. Sebetulnya Vietnam mendapatkan masalah dengan panasnya suhu udara saat pertandingan, namun Riedl sebelumnya telah mengantisipasi dengan memberi latihan kepada para pemainnya di daerah yang memiliki temperatur di atas 40 derajat celsius. "Para pemain kami memiliki sedikit masalah dengan panasnya suhu udara saat ini, kami hanya punya 45 menit latihan karena para pemain butuh tidur cukup untuk mendapatkan kebugaran," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007