Memainkan peran sebagai pasangan kekasih dalam film "Arini: Masih ada Kereta yang akan Lewat", keduanya mengaku semakin memahami kepribadian lawan mainnya. Baik Morgan dan Aura bahkan tak ragu saling melempar pujian.
"Dia pintar. Senatural mungkin akhirnya mengikuti karakrer.
"Kita bikin gini yuk supaya chemistry-nya dapet", kita enggak pernah. Terus banyak mengobrol dan nyambung juga," ujar Aura Kasih dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu malam.
Sementara itu, Morgan menilai Aura Kasih sebagai sosok yang hangat dan supel.
"Ternyata dia hangat, caring, supel, nyambung kalau diajak ngobrol," tutur dia.
Baik Morgan dan Aura Kasih mengaku sudah saling mengenal sebelum terlibat dalam film Arini. Untuk membangun chemistry selama syuting, mereka mengaku tak mengalami masalah.
"Dari dulu sudah kenal. Dan semenjak ikut proyek Arini ini semakin kenal lagi satu sama lain. Makin melihat sisi-sisi yang selama inu enggak pernah dilihat di publik," kata Morgan.
"Chemistry, enggak susah sih. Karena memang sebelumnya sudah kenal," tambah Aura Kasih.
"Arini: Masih ada Kereta yang akan Lewat", berkisah tentang sosok lelaki muda bernama Nick (Morgan Oey) yang mengejar wanita yang berusia lebih dewasa bernama Arini (Aura Kasih).
Film lawas bergenre drama diangkat dari novel karya Mira W dan digarap ulang oleh sutradara Ismail Basbeth.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018