Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Persatuan Lawn Tenis Indonesia Deddy Prasetyo, menyatakan petenis andalan Indonesia Cristopher Rungkat dipastikan memperkuat tim Piala Davis yang akan menjalani laga "playoff" degradasi menghadapi Sri Lanka 7-8 April mendatang.
"Dia telah berlatih di lapangan tenis Senayan Jakarta dan sudah dipastikan masuk membantu tim Davis melawan Sri Lanka," kata Deddy Prasetyo saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat) yang menambah kekuatan tim yang terdiri atas Anthonny Susanto (20), M. Rifqi Fitriadi (18), M Althaf Dhaifullah (17), Justin Barki (17) dan David Agung Susanto (26), diharapkan bisa menyelamatkan Indonesia agar bertahan di Grup II Zona Asia Oseania.
Christo yang sebelumnya diketahui tengah menjalani tur dunia untuk ambisi berlaga di turnamen Grand Slam, disebutkan Deddy, sudah dua pekan berlatih bersama tim Davis.
"Sudah dua pekan berlatih, tapi ini tidak mengganggu jadwalnya karena semua sudah direncanakan oleh Christo sendiri," kata Deddy.
Tim Davis Indonesia harus menjalani laga playoff karena dalam pertandingan babak penyisihan Grup II Zona Asia/Oseania, pada 3-4 Februari 2018, Indonesia menyerah 1-3 pada Filipina.
Karenanya, untuk menentukan apakah Indonesia akan bertahan atau terdegradasi ke Grup III, tim Merah Putih harus menghadapi Sri Lanka dalam laga playoff di Colombo.
Indonesia sendiri, memiliki peluang cukup besar jika melihat rekor pertemuan di mana Merah Putih menang 5-0 atas Sri Lanka dalam pertemuan terakhir di Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2016 lalu.
"Peluang menang tetap ada, karena tahun 2016 lalu kita berhasil mengalahkan mereka 5-0. Namun hal itu harus diliihat nanti karena yang utama yang menentukan itu adalah mental bertanding," tutur Deddy.
Terkait persiapan tim, Dedy menjelaskan, kemajuan anak-anak asuhannya sudah cukup maksimal baik fisik maupun teknik namun dia kembali menegaskan hal tersebut tak bisa dijadikan acuan utama untuk dapat memenangi laga kontra Sri Lanka tersebut.
"Fisik maupun teknik anak-anak mengalami kemajuan. Tapi kalau masalah mental tanding kan belum tahu, karena saat pertandingan yang menguji itu. Olahraga ini tidak bisa diprediksi bisa saja Sri Lanka jauh lebih matang mentalnya. Tapi harapan kami anak-anak bisa tampil bagus dan habis-habisan sehingga mendapatkan kemenangan," ucap Deddy mengharap.
Sementara itu, salah satu anggota tim Davis, David Susanto, yang dihubungi secara terpisah, mengaku tetap mewaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi menghadapi tim Sri Lanka.
"Karena itu, kami akan tetap berusaha maksimal. Tidak boleh meremehkan dan terus berlatih mematangkan apa yang menjadi kekurangan kami," kata David.
Tim Davis Indonesia, akan bertanding menghadapi Sri Lanka dalam laga playoff degradasi di Colombo pada 7-8 April mendatang. Tim akan berangkat ke Colombo pada Senin (2/4) mendatang.
Baca juga: Indonesia siap amankan kemenangan lawan Sri Lanka
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018