Manado (ANTARA News) - Larangan terbang maskapai penerbangan nasional oleh negara-negara Uni Eropa (UE) mulai berdampak buruk pada pariwisata Sulawesi Utara (Sulut), ditandai adanya pembatalan kunjungan dari empat negara. "Beberapa grup turis dari Jerman, Italia, Belanda dan Perancis tiba-tiba membatalkan kunjungan yang sudah direncanakan dalam bulan Agustus ini," kata Ketua Perhimpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulut, Mohamad Naliko di Manado, Rabu. Semula turis dari negara Eropa tersebut akan menggunakan jasa tenaga guide tergabung dalam HPI, tetapi dengan adanya pembatalan tersebut maka rencana yang sudah disusun rapi jadi berantakan. Naliko mengatakan, sejak larangan terbang pesawat Indonesia dikeluarkan UE, kunjungan turis menggunakan jasa guide terus menurun. "Awal Juli 2007 lalu hanya enam turis Eropa yang kunjungi Bunaken, padahal sebelumnya rata-rata sebanyak 100 orang setiap minggunya datang melihat keindahan taman laut kawasan tersebut," kata Naliko. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia(PHRI) Sulut, Johny Lieke mengatakan, penerbangan sangat erat kaitannya dengan perkembangan pariwisata, maka adanya larangan tersebut sangat tidak menguntungkan bagi Sulut. "Sulut sedang giat-giatnya menggenjot pariwisata sebagai sektor andalan penghasilan devisa, dengan adanya masalah penerbangan ini, maka menghadapi tantangan berat mengingat kunjungan turis UE ke Sulut cukup banyak," kata Johny Lieke. Terkait masalah larangan terbang ini, PHRI Sulut meminta pemerintah agar serius membenahi maskapai penerbangan nasional, pesawat yang digunakan harus dalam kondisi siap mulai dari pemeliharaan hingga manajemen maskapai harus mengikuti standar internasional. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut, menyebutkan, selama bulan Mei 2007 Propinsi Sulut dikunjungi turis 398 turis berasal dari 10 negara, yakni Jerman 41 orang, Italia 37, Polandia 33, Inggris 29, Perancis 24, Belanda 22, Austria 15, Belgia 15, Slovenia 9 dan Swiss enam wisatawan. Sementara wisatawan mancanegara yang tiba melalui Bandara Sam Ratulangi Manado berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut untuk periode Januari hingga Mei 2007 yakni Januari 822 orang, Pebruari 994, Maret 1.370, April 1.452 dan Mei 1.257 orang wisatawan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007