Pontianak, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyampaikan Pesan Paskah partai di Pontianak, Jumat, menekankan bahwa seorang pemimpin harusnya bersikap lembut dan rendah hati, serta menghargai dan melayani.
"Yesus menunjukkan dirinya sebagai sosok pemimpin lembut yang rendah hati. Beliau membasuh kaki murid-muridnya dan mendoakan mereka. Bagi saya, ini memberi pesan kuat bahwa memimpin adalah menghargai dan melayani, bahkan menderita," kata Daniel, anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, saat menyampaikan Pesan Paskah PKB.
Ia menuturkan pula bahwa perjamuan itu berlangsung sangat sederhana. Yesus membelah roti lalu membagi-bagikannya, kemudian mengucap syukur. Bahkan, yang sedikit pun tetap dibagi dan itu disyukuri.
"Sering sekali, kita kerap lupa berbagi, lebih sering lagi lupa bersyukur, karena yang didapat selalu terasa kurang," katanya.
"Keteladanan itu pula yang bisa ditemukan pada sosok seperti Nabi Muhammad (SAW). Keduanya sepatutnya jadi sumber inspirasi."
Ia mengingatkan bahwa perjamuan terakhir saat Kamis Putih hingga Minggu Paskah mengingatkan bahwa nabi dan rasul di Bumi ini adalah mereka yang dipilih Allah dari kalangan orang kebanyakan yang miskin dan mereka menjadi sumber inspirasi bagi manusia untuk percaya kepada Tuhan, untuk hidup dengan baik.
Daniel juga mengatakan bahwa Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga secara pribadi menyampaikan ucapan selamat Hari Paskah untuk umat Kristen.
Cak Imin dalam Twitternya menulis, "Bagi saudara-saudaraku terkasih umat Kristiani, selamat menjalani perayaan Trihari Suci yang dimulai hari ini Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Minggu Paskah. Semoga hari-hari penting ini menjadi momen introspeksi menuju pribadi yang melayani sesama manusia. Sekali lagi selamat untuk umat Kristen dan Katolik di seluruh penjuru Indonesia."
"Saya yakin kalian semua 100 persen Kristiani dan 100 persen Indonesia. Seperti juga saya, 100 persen Islam dan 100 persen Indonesia," lanjut Cak Imin.
"Kita bangun Indonesia yang kuat dari keberagaman sebagai takdir kita, agar menjadi mosaik indah dan contoh bagi dunia semesta. Semoga damai kita selalu di Bumi dan di akhirat," ujarnya.
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018