Semarang (ANTARA News) - Sekitar 2.165 guru anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Jawa Tengah, Rabu, siap berangkat menuju Jakarta mengikuti demonstrasi yang akan digelar Kamis (12/7).
Ketua PGRI Jateng, Sudharto melalui bagian Humas PGRI Jateng, Agus Wismantau, sebelum keberangkatan rombongan 165 guru dari Kota Semarang, Rabu, mengatakan, aksi yang akan digelar besok merupakan giliran para guru dari Jateng setelah sebelumnya dilakukan demo oleh sekitar 1.500-an guru asal Jawa Timur.
"Tiap-tiap kabupaten/kota akan berangkat serempak hari ini. Kami akan berkumpul dahulu di Brebes dan melanjutkan perjalan secara bersama-samake Jakarta," katanya.
Ia mengatakan, ada empat lokasi yang akan menjadi sasaran aksi para guru dalam menyampaikan aspirasi, seperti Istana Negara, gedung DPR, Departemen Pendidikan Nasional dan Depertemen Keuangan.
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi di Jakarta, antara lain tentang pelaksanaan anggaran 20 persen untuk pendidikan seperti yang diatur dalam UUD 1945, tindak lanjut UU No 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), terutama yang menyangkut sertifikasi jabatan guru dan dosen, serta tunjangan profesional dan fungsional.
Selain itu, kata dia, juga akan dipertanyakan mengenai Peraturan Menteri Keuangan tentang pemberian uang makan bagi PNS yang menimbulkan kerancuan karena di beberapa daerah ada yang dapat uang makan tersebut dan ada yang tidak dapat.
"Peraturan Menteri Keuangan tersebut menimbulkan multitafsir di berbagai daerah," katanya.
Ia mengatakan, untuk menekan pemerintah, aksi ini akan dilakukan secara bergiliran tiap provinsi.
"Tetapi jika ke depan tidak segera ada tindak lanjut dari pemerintah tentang tuntutan ini, maka seluruh guru dari bebagai provinsi akan menggelar aksi secara besar-besaran," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007