Sebenarnya tidak masalah bagi mereka, hanya cukup diberi tahu jauh-jauh hari."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini pembatasan angkutan barang yang mendapat kelonggaran pada Masa Angkutan Lebaran 2018 tidak akan menganggu arus mudik dan balik.

"Jadi, kita harapkan dengan libur sekolah hari Senin atau Selasa sebelum Lebaran memiliki satu minggu sebelum pulang, untuk orang dewasa tiga hari, ini bisa memecah konsentrasi," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan akan dilakukan mekanisme pemecahan libur sekolah dan libur pegawai, sehingga bisa mengurai kepadatan arus.

Pasalnya, menurut dia, untuk masa angkutan Lebaran tahun ini pemerintah tidak menerapkan pembatasan satu minggu, tetapi hanya tiga hari.

Baca juga: Menhub usulkan libur Lebaran lebih awal agar kemacetan berkurang

Hal itu, diyakini Menhub agar tidak menganggu pelaku usaha dan kegiatan industri masih tetap berjalan.

"Sebenarnya tidak masalah bagi mereka, hanya cukup diberi tahu jauh-jauh hari," demikian Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat di Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya akan menerapkan antara dua atau tiga hari pembatasan angkutan barang sebelum dan sesudah Lebaran yang diatur dalam Peraturan Menteri (PM) Menteri Perhubungan (Menhub).

"PM sudah jadi, belum ditandatangi, nanti kita rapatkan kembali dengan Menko Maritim, pola yang kita terapkan tidak sepanjang waktu tapi tiga hari tiga sebelum dan setelah Lebaran," katanya.

Pembatasan ini berlaku bagi angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas.

"Sumbu tiga ke atas ada tidak boleh masuk tol saja. Teknis di lapangan, diatur oleh Kepolisian," katanya menambahkan.

Baca juga: Tiga ruas Trans jawa difungsikan bagi pemudik Lebaran

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018