Pendapatan dari internasional 35 persen, tapi akan kita proyeksikan lebih tinggi lagi jadi 50:50 ..."

Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia mengincar 40 persen pendapatan dari rute penerbangan di kota-kota di China yang kian memuncak (peaking up), kata Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono.

"Dulu China belum berkembang, sekarang sudah peaking up. Tahun ini kita memberikan produksi lebih tinggi dari tahun lalu, pendapatan naik 40 persen dari potensi pasar China," tuturnya usai konferenai pers "Garuda Indonesia Travel Fair Fase 1 2018 Fase" di Jakarta, Kamis.

Pasalnya, dia menyebutkan, setiap tahunnya China mengirimkan para pelancong (travelers) sebanyak 15 juta orang, jadi jumlah tersebut yang sebanyak mungkin akan diserap oleh Garuda Indonesia.

"Berdasarkan statistik, ada 15 juta travelers setiap tahun keluar dari China. Jadi, ini potensi pasar yang sangat bagus," ujarnya.

Baca juga: Indonesia masuk 10 besar tujuan wisatawan China

Rute-rute yang diterbangkan Garuda Indonesia ke kota-kota di China, di antaranya Beijing, Shanghai, Chengdu, Xian, termasuk Hong Kong.

"Tahun ini juga ada kota-kota baru yang akan kita terbangkan, tapi saya belum bisa menyebutkan," ucapnya.

Sigit menuturkan tahun ini memang Garuda sedang berkonsentrasi meningkatkan pendapatan dari penerbangan internasional dengan meningkatkan porsinya menjadi seimbang dengan domestik atau 50:50.

Baca juga: Tiongkok salip Australia sebagai terbanyak pasok wisman ke Bali

Dia mengemukakan untuk penerbangan domestik sendiri akan dimaksimalkan dengan mengerahkan anak usahanya, yaitu Citilink yang bergerak di penerbangan berbiaya murah (LCC).

"Pendapatan dari internasional 35 persen, tapi akan kita proyeksikan lebih tinggi lagi jadi 50:50 karena untuk domestik kita andalkan Citilink mengambil porsinya karena Indonesia masih bersaing di penerbangan murah," ujarnya.

Untuk tahun ini, ia mengatakan, pengembangan rute internasional baru, yaitu masih di kawasan Asia, di antaranya Mumbai-Denpasar, Jakarta-Ho Chi Minh dan Jakarta-Manila.

"Berdasarkan hitungan kita, cukup bagus ketiga rute itu seiring dengan meningkatnya tren traveling, kemudian untuk Filipina banyak orang Filipina yang bekerja di Indonesia, jadi kita sediakan penerbangan malam," demikian Sigit Muhartono.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 68 rute penerbangan domestik dan 22 rute penerbangan internasional.

Baca juga: Menteri PPN: promosi pariwisata ke Tiongkok harus ditingkatkan

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018