Surabaya (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Soekarwo Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen tak akan berhenti memperhatikan nasib seniman melalui program pemberdayaan terhadap sumber daya manusia sebagai wujud penghargaan terhadap siapapun yang telah berkarya.
"Jika saya bersama Mbak Puti terpilih dan diberi amanah memimpin Jatim, kami berkomitmen terus memperhatikan seniman," ujarnya di sela menjenguk penyanyi dangdut legendaris Ida Laila di kediamannya di Jalan Kanser Surabaya, Kamis.
Program untuk para seniman yang disiapkan jika memimpin Jatim di periode 2019-2024 adalah "Bersinar", yakni Berkebudayaan, Rukun dan Seniman Makmur.
"Ini bagian dari menghargai dan pemerintah ikut memikirkan agar para mantan, terutama artis pada hari tuanya bisa hidup dengan layak," ucap Wagub Jatim yang sedang izin cuti kampanye tersebut.
Sementara itu, kedatangan Gus Ipul di kediaman Ida Laila untuk menjenguk sekaligus mendoakan penyanyi yang berjaya di era 1960-an hingga 1980-an tersebut karena saat ini menjalani perawatan akibat sakit.
Ketua PBNU itu disambut Ida Laila yang duduk di kursi roda didampingi suami, Moeljono, beserta anak dan menantunya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul mencium tangan Ida Laila dan mendoakan agar segera pulih dan beraktivitas kembali dengan keluarga.
"Apa kabarnya Bu Ida Laila? Saya dulu saat lahir, ibu sudah berkarya dan lagu-lagunya sangat luar biasa, seperti Keagungan Tuhan, Siksa Kubur, Sepiring Berdua dan lainnya," katanya.
Gus Ipul kemudian bernyanyi "Keagungan Tuhan" diiringi musik "Youtube" serta oleh Ida Laila yang secara lirih mengikuti karena tidak bisa berkomunikasi dengan suara seperti biasanya.
Moeljono mengaku berterima kasih dengan hadirnya Gus Ipul, termasuk turut mendoakan istri maupun keluarganya.
Pria 77 tahun itu bercerita bahwa sejak masuk rumah sakit pada 2011 hingga sekarang, Ida Laila sudah meninggalkan aktivitasas di luar rumah seperti sebelumnya, yaitu mengisi pengajian (berdakwah) dan bernada hingga ke luar kota dan luar provinsi.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018